Anies Diminta Cuti Sehari Untuk Mencari "Open Governance" di Pemprov DKI
BeritaTerkini -- Juru bicara Tim Pemenangan calon gubernur-wakil gubernur, Basuki Tjahaha Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni, menyarankan, cagub Anies Baswedan untuk cuti satu hari untuk melihat hasil open governance (tata kelola pemerintahan yang terbuka) Pemprov DKI Jakarta.
Saran ini setelah Anies menilai bahwa Pemprov DKI Jakarta belum menerapkan open governance.
"Mas Anies saya minta cuti sehari untuk lihat website Clue, E-Musrenbang, E-Budgeting. Kalau menurut beliau belum ada, gimana (kita) diskusi," kata Toni saat dihubungi TIM di Jakarta, Senin (27/3/2017).
Selain itu, Anies juga diminta untuk berkunjung ke Jakarta Smart City di Balai Kota, DKI Jakarta. Adapun menurut Toni, program-program tersebut merupakan bentuk nyata penerapan open governance oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi ngomongnya lebih pas, kontekstual dan sesuai dengan perkembangan," ujar Toni. (Baca: Anies: Kenapa di Jakarta Belum Diterapkan "Open Governance"?)
Sementara itu, Toni tak mau serius menanggapi klaim Anies yang menganggap beberapa program Ahok-Djarot meniru konsep Anies-Sandi. Program-program itu mulai dari Kartu Jakarta Lansia (KJL), integrasi angkutan kota (angkot) dengan bus Transjakarta hingga pemakaian peci Djarot di kertas surat suara.
"Jadi semua buatan Mas Anies. Pak Ahok-Djarot contekan semua. Biar senang kan," kata Toni.
FOLLOW & SHARE YA...
Post a Comment