DPR Minta Keterangan Panglima TNI Terkait Kasus FPI Latihan Bela Negara
BeritaTerkini -- Anggota Komisi I DPR fraksi Partai Golkar Bobby Rizaldi mendukung langkah Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal Muhammad Herindra mencopot Dandim Lebak, Banten Letkol Czi Ubaidillah karena memberikan latihan bela negara kepada FPI tanpa koordinasi.
Bobby menegaskan, program Bela Negara berjalan dengan menggunakan anggaran pemerintah dan biaya pengeluaran harus dipertanggungjawabkan. "Kalau dari sisi administrasi, memang itu tidak boleh. Karena Bela Negara ada uang pemerintah. Makannya ditanggung, ini-nya ditanggung," kata Bobby saat dihubungi, Selasa (10/1).
Untuk itu, Komisi I DPR akan meminta keterangan dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait pemberian latihan Bela Negara ini saat rapat kerja. "Itu yang juga nanti akan kita tanyakan pada raker dengan Panglima, termasuk sanksi Australia mungkin kita satukan di situ," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Siliwangi Letkol Arh M Desi Ariyanto mengatakan latihan ini seharusnya sudah memperoleh persetujuan secara hirarki. Dandim Letkol Czi Ubaidillah lebih dahulu melapor kepada Danrem dan selanjutnya kepada Pangdam.
"Ditemukan kesalahan prosedur yaitu Dandim tidak melapor terlebih dahulu baik kepada Danrem maupun Pangdam III/Siliwangi sebelum menyelenggarakan kegiatan Bela Negara," ujar Desi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/1).
Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra pun mengambil tindakan terhadap anak buahnya. "Pangdam memutuskan memberikan sanksi kepada Dandim Lebak yaitu dicopot dari jabatannya dan segera digantikan oleh pejabat yang baru," ungkapnya.
Desi juga menegaskan jika latihan yang dilakukan TNI bersama anggota FPI bukan lah kegiatan militer. Informasi yang dihimpun, latihan TNI kepada anggota FPI diikuti lebih dari 100 orang. Latihan dilakukan di salah satu pesantren di Lebak.
Untuk itu, Komisi I DPR akan meminta keterangan dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait pemberian latihan Bela Negara ini saat rapat kerja. "Itu yang juga nanti akan kita tanyakan pada raker dengan Panglima, termasuk sanksi Australia mungkin kita satukan di situ," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Siliwangi Letkol Arh M Desi Ariyanto mengatakan latihan ini seharusnya sudah memperoleh persetujuan secara hirarki. Dandim Letkol Czi Ubaidillah lebih dahulu melapor kepada Danrem dan selanjutnya kepada Pangdam.
"Ditemukan kesalahan prosedur yaitu Dandim tidak melapor terlebih dahulu baik kepada Danrem maupun Pangdam III/Siliwangi sebelum menyelenggarakan kegiatan Bela Negara," ujar Desi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/1).
Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra pun mengambil tindakan terhadap anak buahnya. "Pangdam memutuskan memberikan sanksi kepada Dandim Lebak yaitu dicopot dari jabatannya dan segera digantikan oleh pejabat yang baru," ungkapnya.
Desi juga menegaskan jika latihan yang dilakukan TNI bersama anggota FPI bukan lah kegiatan militer. Informasi yang dihimpun, latihan TNI kepada anggota FPI diikuti lebih dari 100 orang. Latihan dilakukan di salah satu pesantren di Lebak.
FOLLOW & SHARE yah...
***
Register Now (Klik Here)









Post a Comment