Ahok Mengungkapkan Data Para Pesaingnya Ngawur Semua
BeritaTerkini -- Pada Jumat (13/1/2017) malam kemarin telah digelar debat publik calon kepala daerah DKI Jakarta. Ada 3 paslon yang tampil, Agus-Sylviana, Ahok-Djarot, dan Anies-Sandiaga. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengapresiasi jalannya debat Jumat kemarin. Acara yang digelar oleh KPU DKI Jakarta ini bisa menunjukkan siapa calon yang berkualitas dan yang tidak.
"Kami senang ada debat, kami pikirkan kalau ada orang pengen jadi gubernur tentu dia akan koreksi kelemahan kami, lalu dia akan mengajukan program yang lebih baik daripada kami," kata Ahok di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2017).
Menurut dia, dalam debat tadi ada sejumlah pernyataan pesaingnya yang terkesan ngawur dan tak sesuai data.
"Contoh, bilang Transjakarta gak ada yang mau naik, dia tidak tahu kita naik 32 persen satu tahun. Jadi 2015 sampai 2016 Transjakarta dari ngangkutnya 8 jutaan sekarang sudah 11,58 juta. Kita tambah rute 55 rute baru," ungkapnya.
"Terus seolah-olah, kami tak suka orang miskin, hanya pro orang kaya sehingga perbedaan gini rasio tinggi. Itukan opini yang salah," ujar dia.
Ia juga menyinggung soal kebijakan Agus Harimurti Yudhoyono yang mengaku akan memberikan bantuan tunai.
"Terus saya tanya mau bantu berapa sih orang miskin? Rp 400 ribu sebulan katanya. Gimana nentuin orang miskin untuk bantuan tunai? Saya yakin kalau ditanya sama orang yang dianggap miskin di Jakarta, kamu mau terima 400 ribu sebulan atau anak Anda semua dapat KJP? SMA Rp 600 ribu, kalau punya tiga anak dapat 1,8 juta," ungkapnya.
"Jadi bantuan kami lebih besar daripada yang ditawarkan. Kami ini pro orang miskin, tapi kami juga atas nama keadilan bukan merampok orang kaya. Makanya kami juga bantu mereka dengan baik," ujarnya.
Dia sendiri berharap agar dalam debat nanti, opini dan program yang dikeluarkan pesaingnya lebih akurat dan tak membohongi masyarakat.
"Kami lakukan ini kan bukan untuk bersaing tapi untuk saling berlomba-lomba supaya orang Jakarta lebih menjadi orang yang sejahtera, moderen dan unggul," pungkasnya.
"Kami senang ada debat, kami pikirkan kalau ada orang pengen jadi gubernur tentu dia akan koreksi kelemahan kami, lalu dia akan mengajukan program yang lebih baik daripada kami," kata Ahok di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2017).
Menurut dia, dalam debat tadi ada sejumlah pernyataan pesaingnya yang terkesan ngawur dan tak sesuai data.
"Contoh, bilang Transjakarta gak ada yang mau naik, dia tidak tahu kita naik 32 persen satu tahun. Jadi 2015 sampai 2016 Transjakarta dari ngangkutnya 8 jutaan sekarang sudah 11,58 juta. Kita tambah rute 55 rute baru," ungkapnya.
"Terus seolah-olah, kami tak suka orang miskin, hanya pro orang kaya sehingga perbedaan gini rasio tinggi. Itukan opini yang salah," ujar dia.
Ia juga menyinggung soal kebijakan Agus Harimurti Yudhoyono yang mengaku akan memberikan bantuan tunai.
"Terus saya tanya mau bantu berapa sih orang miskin? Rp 400 ribu sebulan katanya. Gimana nentuin orang miskin untuk bantuan tunai? Saya yakin kalau ditanya sama orang yang dianggap miskin di Jakarta, kamu mau terima 400 ribu sebulan atau anak Anda semua dapat KJP? SMA Rp 600 ribu, kalau punya tiga anak dapat 1,8 juta," ungkapnya.
"Jadi bantuan kami lebih besar daripada yang ditawarkan. Kami ini pro orang miskin, tapi kami juga atas nama keadilan bukan merampok orang kaya. Makanya kami juga bantu mereka dengan baik," ujarnya.
Dia sendiri berharap agar dalam debat nanti, opini dan program yang dikeluarkan pesaingnya lebih akurat dan tak membohongi masyarakat.
"Kami lakukan ini kan bukan untuk bersaing tapi untuk saling berlomba-lomba supaya orang Jakarta lebih menjadi orang yang sejahtera, moderen dan unggul," pungkasnya.
FOLLOW & SHARE yah...
***
Register Now (Klik Here)
Post a Comment